06.12 | Posted in
Sejarah Kabupaten Pribolinggo








Banger dan Kab.Probolinggo



Pada zaman Pemerintahan Prabu Sri Nata Hayam Wuruk raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama � Banger �, nama sungai yang mengalir ditengah daerah Banger ini.







Sejalan dengan perkembangan Politik kenegaraan/kekuasaan di Zaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger Juga mengalami perubahan-perubahan/perkembangan seirama dengan perkembangan Zaman. Pada saat Minakjinggo, Raja Blambangan berkuasa, banger yang merupakan perbatasan antara Majapahit dan Blambangan dikuasai pula oleh Minakjinggo.







Bahkan Banger menjadi kancah perang saudara antara Blambangan dan Majapahit yang dikenal dengan � Perang Paregreg �.Adapun Nama Banger ini diberikan karena airnya berbau amis/Banger karena darah Menak Jinggo yang dipenggal kepalanya oleh Raden Damarwulan.







Banger, pada masa Pemerintah VOC tahun 1746 mengangkat Kyai Djoyolelono sebagai Bupati Pertama di Banger, dengan gelar Tumenggung.







Karena Politik adu domba maka pada tahun 1768 Bupati Banger meninggalkan jabatannya dan mengembara /lelono dan sebagai penggantinya adalah Kyai Djoyolelono menurut cerita Kabupatennya di Benteng Lama. Masa Pemerintahan Tumenggung Joyonegoro Daerah Banger amat makmur penduduknya tambah banyak, yang kemudian Beliau mendirikan Masjid Jami� lebh kurang tahun 1770 kemudian nama Banger oleh Tumenggung Joyonegoro diganti menjadi PROBOLINGGO yang artinya : Probo = Sinar, Linggo=Tugu, badan, tanda, peringatan, tongkat.







Jadi Probolinggo adalah Sinar yang berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang jatuh), Setelah wafat Kanjeng Jimat dimakamkan di Pesarean belakang Masjid Jami� dan karena disenangi masyarakat beliau mendapat sebutan � Kanjeng djimat �







Gambar Umum







Letak Goegrafis







Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu bagian dari Propinsi Jawa Timur yang terletak pada posisi112˚ 50� sampai dengan 113˚ 30� Bujur Timur dan 7˚ 40� sampai dengan 8˚ 10� Lintang Selatan.











Kabupaten Probolinggo berada pada ketinggian 0 � 1.890 meter diatas permukaan air laut dengan temperature rata-rata 27˚- 30˚ C, sedangkan bagian selatan yaitu kecamatan Sukapura, Tiris, Kricil dan Sumber udaranya bertemperatur relatife rendah dengan iklim tropis.











Selaiu itu mempinyai duamusim yaitu kemarau dan hujan diantara kedua musim itu terdapat pancaroba yang diiringi tiupan angina yang sangat kencang dan kering yang dikenal dengan sebutan Angin Gending.







Struktur Pengunaan Lahan







Kabupaten Probolinggo memiliki Luas Wilayah 1.696,17 Km2 yang terdiri dari :







1. Permukiman : 147,74 Km2







2. Persawahan : 373,13 Km2







3. Tegal : 513,80 Km2







4. Perkebunan : 32,81 Km2







5. Hutan : 426,46 Km2







6. Tambak/Kolam : 13,99 Km2







7. Tanah tandus : - Km2







8. Lain-lain : 188,24 Km2











Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Probolinggo











Sebelah Selatan : Kab. Lumajang, Kab. Jember.







Sebelah Timur : Kab. Situbondo.







Sebelah Utara : Selat Madura.







Sebelah Barat : Kab. Pasuruan.











STRUKTUR WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KABUPATEN PROBOLINGGO











1. Kecamatan ; 24







2 .Kelurahan : 5







3. Desa sp : 325







4. Rukun Warga (RW) 1.643







5. Rukun Tetengga (RT)











Sumber : Dinas Kab.Probolinggo
��

Comments